Mengenal Kartografi, Ilmu dan Seni Membuat Peta

Apakah Anda sudah mengenal apa itu kartografi? Jika belum, tentunya Anda sudah mengenal apa itu peta, baik peta yang berbentuk kertas (atlas) maupun peta yang berbentuk Google Maps yang ada di smartphone Anda.

Berkat peta ini, kita dapat mengetahui di mana kita berada. Selain itu, peta membantu mengarahkan kita ke suatu lokasi. Nah, ilmu tentang peta ini disebut kartografi. Sementara orang yang membuat peta disebut kartografer.

Nahh, Berikut penjelasan tentang Kartografi, mulai dari pengertian, klasifikasi, hingga produk-produknya.

Pengertian Kartografi

Secara sempit, karografi adalah ilmu tentang peta. Sementara secara luas, kartografi adalah sebuah seni, ilmu serta teknologi yang digunakan untuk membuat peta atau globe. Dengan kata lain, kartografi adalah ilmu dasar yang wajib dikuasai oleh orang yang membuat peta.

Lantas, apa bedanya kartografi dengan geografi?

Kartografi dan geografi tersebut memiliki hubungan yang sangat dekat dan saling berhubungan. Jika kedua bidang ilmu itu dimanfaatkan bersama-sama maka Anda akan lebih mudah memahami Bumi yang kita pijaki dan di mana posisi kita pada Bumi.

Diketahui, Kartografi sudah ada sejak tahun 7.000 sebelum masehi (SM). Sebab, pada saat itu ditemukan sebuah lukisan berbentuk peta di suatu gua pra-sejarah yang menggambarkan lokasi di sebuah kota Anatolia kuno. Peta pada lukisan itu disebut sebagai peta tertua di dunia.

Pada tahun 600 SM, kartografi menunjukkan perkembangannya yang luar biasa. Pada saat itu, tokoh Yunani bernama Anaximander membuat peta dunia untuk pertama kalinya. Setelah itu, risalah kartografi yang berjudul ‘Geographia’ diterbitkan oleh tokoh Yunani bernama Ptolemy. China, India dan Arab juga mulai berperan mengembangkan bidang ilmu ini.

Berikut pengertian kartografi menurut para ahli:

  • Internasional Cartograph Assosition (ICA): kartografi adalah seni, ilmu pengetahuan dan teknologi tentang pembuatan peta sekaligus mencakup studi sebagai dokumen ilmiah dan hasil karya seni;
  • Rystedt B: kartografi ialah disiplin ilmu yang menyebutkan antara peta dan pemetaan. Kartografi mempersatukan tampilan atau representasi dari dua fenomena geografi, yaitu geografi dan virtual;
  • Taylor: kartografi adalah organisasi, presentasi, komunikasi dan penggunaan geo infarmasi dalam bentuk grafis, digital atau format nyata yang meliputi semua langkah-langkah mula dari persiapan data hingga ke penggunaan akhir dengan penciptaan peta-peta dan hasil yang berkaitan dengan informasi spasial (ruang). Taylor juga mendefinisikan kartogradi sebagai pembuatan data spasial yang bisa diakses, menekankan visualisasi dan memungkinkan berinteraksi dengannya yang berhubungan dengan persoalan-persoalan geo-spasial;
  • Prihandito: kartografi adalah ilmu dan teknik pembuatan peta.

Klasifikasi Kartografi

Kartografi diklasifikasikan menjadi dua, yakni kartografi umum dan kartografi tematik. Apa itu kartografi umum dan kartografi tematik?

Kartografi umum adalah jenis kartografi yang berkaitan dengan pembuatan peta yang biasa. Peta yang menjadi ‘produk’ dari kartografi umum adalah peta yang memuat berbagai macam aspek yang berkaitan dengan sistem lokasi dan referensi.

Adapun contoh dari kartografi umum adalah peta di atlas, peta jalan

Sementara itu, kartografi tematik adalah jenis kartografi yang berkaitan dengan pembuatan peta khusus. Dengan kata lain, peta yang dibuat ‘dikhususkan’ untuk beberapa kelompok atau instansi.

Adapun contoh dari kartografi tematik adalah peta tentang informasi kependudukan, peta aliran sungai, peta suhu dan curah hujan, peta pariwisata dan lainnya.

Syarat dan Langkah Pembuatan Peta

Terdapat lima tujuan pembuatan peta, di antaranya sebagai media menyimpan informasi, untuk komunikasi informasi ruang, membantu pekerjaan, membantu dalam desain dan analisis data spasial. Untuk mencapai kelima tujuan tersebut, pembuatan peta harus memenuhi lima syarat, di antaranya:

  1. Arah pada peta harus benar, tepat dan akurat;
  2. Jarak pada peta harus benar dan tepat serta sesuai dengan skla yang telah ditetapkan;
  3. Bentuk peta harus menyerupai dengan bentuk asli;
  4. Luas peta harus benar dan tepat dan menyerupai luas asli;
  5. Peta harus memuat legenda untuk menjelaskan keadaan suatu wilayah.

Setelah mengetahui syarat-syarat di atas, pembuat peta juga harus mengetahui langkah-langkah dalam pembuatan peta. Apa saja? Secara umum, ada 3 langkah dalam pembuatan peta, yaitu:

  1. Pembuatan peta dimulai dari mengumpulkan data tentang daerah atau wilayah yang akan digambar;
  2. Data-data tersebut kemudian digambar pada media yang telah ditentukan;
  3. Melakukan pencetakan peta yang telah digambar.

Produk Kartografi

Kartografi dapat dibuat dalam berbagai produk, di antaranya:

  1. Peta, ialah suatu gambaran objek tertentu yang dibuat di bidang datar dan digambar berdasarkan perhitungan yang akurat dari ukuran proyeksi kedudukan serta arah mata angin;
  2. Peta timbul, ialah suatu gambaran wilayah yang ‘digambar’ dalam bentuk 3 dimensi sehingga memunculkan bentuk-bentuk relief;
  3. Peta digital, ialah peta yang dihasilkan dari teknik penginderaan yang dilakukan dari luar angkasa atau udara (foto satelit). Pada peta digital ini tidak terjadi seleksi objek sebab semua penampakkan di suatu wilayah yang tidak tertutup objek lain akan terekam. Kita juga tidak akan menemukan simbol-simbol pada peta digital. Namun, kita akan menemukan keterangan nama-nama jalan, kota, provinsi dan lainnya pada peta jenis ini.
  4. Sketsa, ialah suatu gambar tentang kondisi pada wilayah tertentu yang dibuat dalam bentuk garis besar serta menyimpan sedikit informasi. Dalam pembuatan sketsa, faktor kebenaran ukuran dan bentuk dari objek tidak diutamakan;
  5. Atlas, ialah buku yang berisi kumpulan peta-peta negara di dunia yang dibuat dengan menyertakan gambar data statistik, diagram dan lainnya, yang dijelaskan uraiannya dan diberi warna;
  6. Maket atau miniatur, ialah suatu gambaran pada daerah atau wilayah tertentu yang dibuat secara tiga dimensi dan biasanya memiliki skala besar. Maket atau miniature ini juga menggambarkan suatu wilayah atau daerah yang sempit dengan penampakkan yang mendetail serta sangat mirip dengan aslinya;
  7. Globe, ialah suatu gambaran yang menjelaskan bentuk permukaan bumi beserta strukturnya yang berbentuk bola. Perlu Anda ketahui, globe bukanlah sebuah peta, melainkan model dari bola bumi.

Kartografi dan Analisis Geospasial

Peta memiliki peran penting dalam proses analisis geospasial. Hasil analisis geospasial kemudian bisa ditampilkan dalam peta didesain dengan baik sehingga dapat dipahami dengan mudah oleh masyarakat. Kartografi bisa dijadikan pendukung penting bagi seluruh aspek dalam sistem informasi grafis, sebab:

  • Peta merupakan tampilan sistem informasi grafis secara langsung dan interaktif, yang menggambarkan dimensi geospasial;
  • Peta bisa digunakan sebagai indeks visual fenomena suatu objek yang terkandung dalam suatu sistem informasi;
  • Peta bisa membantu eksplorasi data secara visual dan komunikasi visual hasil dari suatu sistem informasi grafis;
  • Sebagai output, perangkat lunak desain interaktif dari desktop kartografi memiliki fungsi sangat penting sebagai output mutakhir.

Demikian penjelasan tentang kartografi, mulai dari pengertian, klasifikasi hingga produk-produknya. Semoga Anda mendapatkan ilmu, pengetahuan dan wawasan baru dari ulasan ini.

Leave a Comment